Saturday, March 22, 2014

Sosial enterpreneurship


MAKALAH
“ Sosial entrepreneurship ”



Disusun Oleh :

Kelompok 1

Anang Supriady (10112728)
Aulia Ausath ( 11112247 )
Bagas Wanda (11112337)
Rangga Fajriyan (16112012)
Restu Arya Pradana (16112152)
Rizqi Perdana Purnama (16112637)


KELAS 2 KA 13
Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2
Dosen :  Lista Kuspriatni
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA
2014





Kata Pengantar

               Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa perlindungan-Nya maka makalah ini tidak dapat kami selesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini penulis menjelaskan tentang “Sosial entrepreneurship” beserta dengan contoh peristiwa yang berkaitandenganjudultersebut.                Penulis menyadari dalam menyelesaikan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu yang dimiliki penulis maupun sumber referensi yang digunakan. Oleh karena itu mohon maaf jika makalah ini kurang sempurna. Tak lupa penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota kelompok yang lainnya yang telah membantu dalam penulisan serta penyelesaian makalah ini.                Demikian makalah ini dibuat semoga dapat bermanfaat bagi pihak – pihak yang memerlukannya. Jika terdapat kesalahan kami selaku penulis memohon maaf atas keterbatasan yang kami miliki. Atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan Terima Kasih.


















DAFTAR ISI


   Cover …………………………..................i                                                                   
   Kata Pengantar…………………..............ii                                                                     
   Daftar Isi ....................................................iii                                                              

BAB I  PENDAHULUAN
        1.1. Latar Belakang Masalah...................................................................1
        1.2. Rumusan Masalah.............................................................................1
        1.3. Tujuan..................................................................................................1
                 
BAB II PEMBAHASAN
        2.1   Pengertian entrepreurship...............................................................2
        2.2   Kendala terhadap entrepreurship........................................................4
        2.3   entrepreurship yang berhasil...............................................................4
        2.4   Faktor yang menfasilitasi entrepreurship.............................................5
        2.5   Aneka macam aspek entrepreneurship...............................................5
        2.6   Kendala-kendala entrepreneurship......................................................6
        2.7   Proses pengambilan keputusan..........................................................6
        2.8   Pengambilan keputusan entrepreneurship vs manajerial...................7
        2.9   Keterampilan khusus entrepreneurship..............................................7

BAB III PENUTUP
        3.1. Kesimpulan.........................................................................................8
        3.2. Saran...................................................................................................8
   
       
DAFTAR PUSTAKA











BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
       Di dalam entrepreneur dan entrepreneurship kami susun berdasarkan pandangan dan pendapat sejumlah ahli tentang konsep-konsep seorang entrepreneur dianggap sebagai seorang usahawan atau pengusaha yang memiliki sifat-sifat sebagai seorang yang gigih beruapaya untuk melaksanakan kombinasi-kombinasi dari berbagai sumber
                 
                      1.2  Rumusan masalah

 Pada makalah ini penulis menjelaskan arti dari entrepreneurship, kendala apa saja yang di hadapai oleh seorang entreprenurship, kegiatan apa saja yang telah dilakukan seorang entrepreneur sehingga menjadi seorang yang berhasil dan faktor-faktor serta macam-macam tentang entrepreurship
         
            1.3  Tujuan

Dengan ditulisnya  makalah ini, penulis memiliki tujuan untuk:
-Mengetahui pengertian tentang entrepreneurship 
-Mengetahui 
kendala apa saja yang di hadapai oleh seorang entreprenurship
-Mengetahui teori yang mendasari 
Sosial entrepreneurship
-Dan mengetahui faktor-faktor serta macam-macam tentang entrepreurship














BAB II
ISI MAKALAH



2.1 PENGERTIAN ENTREPREURSHIP

Entrepreneurship merupakan perilaku dinamik, menerima resiko, kreatif seeta yang berorientasi pada pertumbuhan seorang enterpereuner merupakan seorang individu yang menerima resiko dan yang melaksanakan tindakan-tindakan untuk mengejar peluang-peluang dalam situasi dimana ihak lain tidak melihatnya atau merasakannya, bahkan ada kemungkinan bahwa pihak lain tersebut menganggapnya sebagai problem-problem atau bahkan ancaman-ancaman.

Ada sejumblah karakteristik tipikal enterpreneur yang antara lain mencakup:
a.    Fokus pengendalian internal: para enterpreneur beranggapan bahwa mereka berkemampuan untuk mengendalika nasib mereka sendiri, mereka mampu mengarahkan diri mereka, dan mereka menyukai otonomi.

b.    Tingkat energi tinggi: para enterpreneur merupan manusia yang persisten, yang bersedia bekerja keras, dan mereka bersedia untuk berupaya ekstra untuk merai keberhasilan.
c.    Kebutuhan tinggi akan prestasi: paraenterpreneur termotifasi untuk bertindak secara individual untuk melaksanakan pencapaian tujuan-tujuan yang menantang.

d.    Toleransi terhadap ambiguitas: para enterpreneur merupakan manusia yang bersedia menerima resiko, mereka mentoleransi situasi yang menunjukan tingkat ketidak pastian tinggi.
e.    Kepercayaan diri: para enterpreneur merasa diri kompeten dan mereka yakin akan diri mereka sendiri dan mereka bersedia mengambil keputusan.

f.      Berorientasi pada aktion: para enterpreneur berupaya agar mereka bertindak mendahului munculnya masalah-masalah, mereka ingin menyelesaikan tugas-tugas mereka secepat mungkin dan mereka tidak bersedia menghamburkan waktu yang berharga. 

Dalam kenyataan, cukup banyak orang memunculkan ide-ide muluk sehubungan dengan aneka macam bisnis, tetapi kebanyakan diantara mereka tidak pernah merealisasinya. Justru orang enterpreneur melaksanakan ide-ide mereka. Banya periset telah melakukan penelitian guna mendapatkan gambaran jelas tentang kepribadian entrepreneuriel.

Marilah kita perhatikan sejumlah elemen dari profil entrepreneurial tersebut:

a.    Tanggung jawab
Para enterpreneur memiliki tanggung jawab mendalam terhadap hasil usaha yang dibentuk mereka.

b.    Prefrensi untuk menghadapi resiko moderat
Perlu diingatkan bahwa para enterpreneur bukanlah pihak yang bersedia menerima resiko apapun juga tapi mereka justru merupakan penerima resiko yang telah diperitungkan dengan matang.

c.    Keyakin dalam kemampuan mereka untuk meraih keberhasilan
Para enterpreneur secara tipikal memiliki keyakinan besar terhadap kemampuan mereka untuk mencapai keberhasilan.

d.    Keinginan untuk mencapai umpan balik (feedback)
Para enterpreneur menikmati tantangan-tantangan sehubungan dengan upaya mengelola sebuah bisnis, dan mereka ingin mengetahui bagaimana hasil-hasil yang dicapai mereka, dan secara konstan mereka mencari umpan balik.

e.    Energi tingkat tinggi
Para enterpreneur lebih energetik, dibandingkan dengan orang rata-rata. Energi tersebut mungkin merupakan faktor kritikal.

f.       Orientasi ke depan
Para enterpreneur memiliki naluri kuat untuk mencari serta menemukan peluang-peluang.

g.   Membangun sebuah perusahaan dari titik nol, seakan-akan menusun sebuah gambar penuh liki-liku dan teka-teki
Para enterpreneur mengetahui cara-cara menarik dan menempatkan orang-orang yang tepat guna melaksanakan sesuatu tugas.

h. Lebih dipentingkannya peraihan prestasi dibandingkan dengan upaya mendapatkan uang
Salah satu konsepsi keliru tentang para enterpreneur adalah bahwa mereka hanya didorong oleh hasrat mendapatkan uang.

Ciri-ciri para entrepreneur yang berhasil antara lain :

1.    Kepercayaan pada diri sendiri
2.    Penuh energi, dan bekerja dengan cermat
3.    Kemampuan untuk menerima risiko yang diperhitungkan
4.    Memilii kreatifitas
5.    Memiliki fleksibilitas
6.    Memiliki jiwa dinamis dan kepemimpinan
7.    Memiliki reaksi positif terhadap tantatangan-tantangan yang dihadapi
8.    Memiliki kemampuan untuk bergaul dengan orang-orang
9.    Memiliki kepekaan untuk menerima saran-saran
10. Memiliki kepekaan terhadap kritik-kritik yang dilontarkan terhadapnya
11. Memiliki pengetahuan (memahami) pasar
12. Memiliki keuletan dan kebulatan tekad untuk mencapai sasara-sasaran (reference, determination)
13. Memiliki banyak akal (resourcefulness)
14. Memliki rangsangan/kebutuhan akan prestasi
15. Memiliki inisiatif
16. Memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri (independen)
17. Memiliki pandangan tentang masa yang akan datang (foresight)
18. Beroriantasi pada laba
19. Memiliki sikap perseptif (perceptiveness)
20. Memiliki jiwa optimisme
21. Memiliki keluesan (versality)
22. Memiliki pengetahuan/pemahaman tentang produk dan teknologi

2.2  SEJUMLAH KENDALA TERHADAP ENTERPRENERSHIP

Memahami adanya suatu kebutuhan dan munculnya sebuah ide untuk memenuhinya, jarang sekali merupakan faktor yang kuat untuk membentuk sebuak usaha baru, terutama, apabila sang calon entreprenership, perlu meminjam modal.
Kebanuakan enterprer yang berhasil menciptakan sebuah rencana bisnis yang, merupan sebuah dokumen formal, berisi suatu pernyataan tentang tujuan, suatu uraian atau deskripsi tentang ataua jasa yang akan dihasilkan dan ditawarkan, sebuah analisis pasar, proyeksi-proyeksi finansial, dan beberapa prosedur manajemen yang didesain untuk mencapai tujuan perusahaan yang bersangkutan.
Sebelum mereka dapat menyusun sebuah rencana bisnis, para enterprener perlu memahami adanya sejumlah kendala untuk memasuki industri yang bersangkutan.
Timbulah pernyataan: “......mengapa para enterpreneur mengalami kegagalan?” Karl Vesper memberikan jawabannya, dan ia mengantakan: “.....karena tidak adanya konsep yang bertahan”.

2.3  SEJUMLAH ENTERPRENEUR YANG BERHASIL

Peryataan yang berulang-ulang muncul dalam sejarah para enterpreneur dan entrepreneurship adalah : “... apa sajakah yang merupakan karakteristik para entrepreneurship.yang berhasil?”
Adapun karakterisitik tersebut sebagai berikut :

1.     komitmen dan determinasi yang tiada batas
2.    Dorongan atau ransangan kuat untuk mencapai prestasi
3.    Orientasi kearah peluang serta tujuan-tujuan
4.    Internallokus pengendalian internal
5.    Toleransi terhadap ambiguitas
6.    Keterampilan dalam hal menerima resiko yang diperhitungkan.
7.    Kurang dirasakan kebutuhan akan status dan kekuasaan
8.    Kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah
9.    Kebtuhan tinggi untuk mendapatkan umpan balik(feadback)
10. Kemampuan untuk menghadapi secara efektif

 2.4 SEJUMLAH FAKTOR YANG MEMFASILITASKAN INTERPRENEURSHIP

1.    Seleksi diri
Perusahaan harus memberikan peluang kepada para inovator untuk mengemukakan ide-ide mereka, dan bukan menjadikan tanggung jawab, untuk menghasilkan, ide-ide baru,tanggung jawab, yang ditugaskan kepada beberapa individu atau kelompok tertentu

2.    Jangan ide yang diciptakan di tengah jalan, diserahkan kepada pihak lain (no-band-offs) selain ide muncul, para menejer harus membiarkan orang-orang yang menciptakan ide tersebut, melakukannya dan jangan mengintruksiannya untuk menyerahkan ide tersebut kepada pihak yang lain.

3.    Pihak yang melakukanlah yang mengambil keputusan
Kepada pihak yang memunculkan ide, perlu diberi kebebasan tertentu untuk mengambil keputusan tentang pengembangan dan implementasi ide tersebut

4.    Perlu diciptakan apa yang dinamakan waktu untuk membantu penciptaan inovasi. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan dana dan waktu memfasilitasi inovasi.

5.    Akhirilah falsafah penemuan”akbar”
Pada beberapa perusahaan terlihat gejala bahwa pimpinan puncaknya hanya berminat terhadap ide-ide inovatif, yang dapat menciptakan hasil-hasil luar biasa. Dalam kultur demikian interpreneurship dikekakng.


 2.5  ANEKA MACAM ASPEK INTERPRENEURSHIP

            Istilah “corporate enterpreneurship” telah berkembang menjadi “enterpreneurship”, sebuah istilah yang dimaksud untuk mencerminkan kegiatan usaha  “intrakorporat”
 Adapun implikasinya adalah bahwa enterpreneurship formal, terjadi dalam batas-batas organisasi yang ada.
Dalam literatur, terdapat aneka macam model kegiatan intracorporate, tetapi hal pertama perlu dipahami adalah bahwa produk-produk dan service baru dapat diciptakan orang melalui kegiatan inofasi
Inofasi berarti penciptaan sesuatu yang baru, hasil yang diciptakan oleh seorang inventor, yang sebelumnya belum pernah ada. Sebaliknya, inofasi merupakan sebuah hal baru untuk memanfaatkan sumber daya yang ada walaupun baik invention maupun inovation mencangkup sejumlah besar, creativitas, meraka mencangkup, proses-proses yang sama sekali berbeda.

 2.6   SEJUMLAH KENDALA DAN MASALAH YANG DIHADAPI PARA ENTREPRENEUR

            Karl Vesper mengemukakan sebuah pertanyaan yaitu ” Mengapa banyak entrepreneur mengalami kegagalan ? ”
Menurut Vesper, alasan yang paling bersifat umum adalah : Mereka tidak memiliki sebuah konsep yang bertahan atau langgeng. Alasan umum lainnya adalah bahwa mereka kekurangan sebuah pengetahuan.
            Bahkan kadang-kadang terlihat pula adanya kekurangan keterampilan yang menjadi kendala bagi pelaksanaan entrepreneurship secara berhasil.
          Perlu juga dikemukakan problem lainnya yakni problem mencapai modal yang diperlukan, sewaktu perusahaan mulai didirikan. Begitu pula sewaktu perusahaan mulai berjalan, sejumlah ntrepreneur mengalami kegagalan, karena mereka kurang memiliki pengetahuan bisnis umum. Di samping itu orang-orang tertentu, mungkn enggan memasuki bidang pekerjaan atau bidang usaha tertentu, karena mungkin bidang usaha tersebut menimbulkan apa yang dinamakan orang stigma sosial
            Adapun calon entrepreneur lain, yang tidak dapat memasuki bidang pekerjaan atau usaha tertentu, karena adanya unsur-unsur monopoli sebgai kendala, misalnya profesi sebagai dokter, dan profesi sebagai pengacara

  2.7   PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

            Proses ini diawali dengan identifikasi problem yang dihadapi, dan ia berakhir dengan evaluasi dari solusi-solusi yang diimplementasi. Kelima macam langkah dalam pendekatan ini adalah :

1.    Mengidentifikasi dam merumuskan problem yang dihadapi
2.    Mengupayakan dan mengevaluasi solusi-solusi yang mungkin dapat diterapkan  
3.    Memilih sebuah pemecahan (solusi) yang diinferensi
4.    Menerapkan solusi tersebut
5.    Mengevaluasi hasil-hasil yang dicapai







  2.8 PENGAMBILAN KEPUTUSAN ENTREPREUR, VERSUS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL

            Ada sjumlah perbedaan antara gaya entrepreneur dan gaya manajerial sehubungan dengan lima macam definisi yaitu :

1.    Orintasi strategis
2.    Komitmen terhadap peluang
3.    Komitmen sumber-sumber daya
4.    Pengedalian sumber-sumber daya
5.    Struktur manajemen


2.9   SEJUMLAH KETERAMPILAN KHUSUS YANG DIPERLUKAN PARA ENTREPRENEUR MELALUI PENDIDIKAN ENTREPRENEUSHIP

1.    Fakta versus mitos menentang entrepreneurship
2.    Keterampilan untuk menguji realitas
3.    Keterampilan kreativitas
4.    Keterampilan toleransi ambiguitas serta sikap-sikap
5.    Keterampilan mengidentifikasi peluang-peluang
6.    Keterampilan untuk menilai usaha-usaha
7.    Keterampilan tindakan mendirikan usaha
8.    Keterampilan strategi usaha
9.    Keterampilan menilai karier
10. Keterampilan penilaian lingkungan
11. Keterampilan penilaian etikal
12. Keterampilan menyelesaikan transaksi-transaksi
13. Keterampilan dalam menangani jejaring kerja kontak-kontak
14. Keterampilan “memanen”









BAB III
PENUTUP


3.1.    Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka pada bagian penutup ini dapat ditarik kesimpulan bahwa:

Didalam entrepreurship sangatlah penting untuk melakukan suatu kegiatan yang sangat berpositif sehingga kita dapat mengetahui tentang manajemen seorang entrepreneurship dan menjadikan pengalaman yang sangat berarti yang dapat kita jadikan kehiduoan sehari-hari dan bermanfaat untuk orang lain

 3.2.    Saran

Dari penjelasan yang telah dijelaskan, maka diharapkan makalah ini dapat dimanfaatkan pembaca dalam memahami tentang Sosial entrepreneur. Selain itu penulis juga menyarankan untuk menerapkan apa yang baik dari makalah ini dan juga mengingatkan penulis apa yang dianggap pembaca kurang baik dari makalah ini. Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu penulis menyarankan agar makalah ini bisa disempurnakan baik dari cara penulisan maupun pada struktur pembahasan.

Daftar pustaka

“ENTREPRENEUR DAN ENTREPRENEURSHIP” (Buku Teks Entrempreneur dan entrepreneurship oleh Prof Dr. J. Winardi, SE.), Edisi pertama.  Penerbit :  KENCANA PRENADA MEDIA GROUP


0 comments:

Post a Comment