Pengelolahan Sampah Plastik
Posted by
Anang Supriady
at
2:38 AM
Volume sampah non-organik cenderung terus bertambah, mulai dari botol plastik, kantong kresek, kemasan plastik, dls, bahkan sempat dirilis bahwa salah satu produsen mi instan lokal menghasilkan 11 milyar sampah kemasan dalam setahun. Di Bandung sendiri, diperkirakan dalam sehari terdapat 35 ton sampah plastik atau sama dengan 1.750.000 kantong kresek yang masing-masing berukuran 3.000 cm2.
Di perkampungan di kota besar di Indonesia, kita dapat dengan mudah menemukan industri kecil pengolah limbah plastik menjadi cacahan plastik yang kemudian disuplai untuk diolah kembali menjadi pelet sebagai bahan baku utama bagi indutri pemrosesan plastik daur ulang seperti kantong kresek, dls. Beberapa tahun terakhir, ketika krisis minyak dunia terjadi, ternyata berdampak pula terhadap industri kecil pengolah limbah plastik, dimana harga bahan baku plastik baru, nyaris sama dengan bahan baku plastik bekas. Dilatarbelakangi oleh hal ini kemudian dilaksanakan riset pengembangan produk melalui pemanfaatan pengolahan limbah plastik menjadi karya produk yang diharapkan memiliki nilai tambah. Kegiatan dilaksanakan oleh Pusat Penelitian FSRD ITB, Yayasan Apikayu dan salah satu industri pengolah limbah plastik di daerah Bandung Selatan, sebagai beneficiary dari kegiatan ini.
Penelitian dilakukan dengan memotong rantai produksi sampah plastik-gilingan-flakes-pasta-bijih plastik/pellet sebelum dicacah menjadi bijih plastik/pellet sehingga pasta dicetak melalui extrusion molding menjadi untaian plastik dengan diameter +/- 3mm yang siap dianyam. Pemrosesan material termoplastik dilakukan dengan melelehkan material melalui pemanasan yang diinjeksikan oleh screw ke dalam cetakan dies yang kemudian didinginkan oleh air dimana material tersebut akan menjadi dingin dan mengeras ketika ditarik oleh puller dengan profil nozzle bervariasi seperti pada penampang pada bahan-bahan helai anyaman rotan, yang lazim disebut dengan lasio/peel, pitrit dan juga jenis profil lainnya, sehingga dapat dihasilkan berbagai tipe helai anyaman seperti pada bambu ataupun rotan.
Limbah Plastik dicuci dan dicacah menjadi flakes.
Proses pulling dan extrusion molding dgn modifikasi nozzle, bak pendingin, dinamo penjaga gerak konstan.
Versi awal hasil injeksi mold, hasil belum stabil dan iregular.
Prototipe produk dengan material olahan limbah plastik.
Opini :
Banyak orang yang sinis bahkan menghina saat dia mencari-cari sampah bekas, bahkan anaknyapun sempat bertanya apakah dia bekerja sebagai pemulung. Tetapi semua itu hanya cerita lalu, sekarang justru banyak orang yang ingin belajar darinya cara membuat kerajinan sampah plastik yang bernilai ekonomis dan seni yang tinggi. Menurut saya hal pengolahan sampah plastik ini menjadi awal yang bagus untuk membuka lapangan pekerjaan. Meskipun di anggap sampah bagi masyarakat, plastik berguna dan bisa di jadikan bahan yang bermanfaat bagi manusia, seperti : TV, Gelas, Kulkas, Lemari Pakaian, Kipas Angin
dan masih banyak lagi manfaat dari plastik yang bisa didaur ulang.
Sumber : http://apikayu.wordpress.com/2012/05/24/desan-produk-kerajinan-daur-ulang-sampah-plastik-cetak-injeksi/
DESAIN PRODUK KERAJINAN DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DENGAN CETAK INJEKSI
DESAIN PRODUK KERAJINAN DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DENGAN CETAK INJEKSI
Oleh Deny WillyVolume sampah non-organik cenderung terus bertambah, mulai dari botol plastik, kantong kresek, kemasan plastik, dls, bahkan sempat dirilis bahwa salah satu produsen mi instan lokal menghasilkan 11 milyar sampah kemasan dalam setahun. Di Bandung sendiri, diperkirakan dalam sehari terdapat 35 ton sampah plastik atau sama dengan 1.750.000 kantong kresek yang masing-masing berukuran 3.000 cm2.
Di perkampungan di kota besar di Indonesia, kita dapat dengan mudah menemukan industri kecil pengolah limbah plastik menjadi cacahan plastik yang kemudian disuplai untuk diolah kembali menjadi pelet sebagai bahan baku utama bagi indutri pemrosesan plastik daur ulang seperti kantong kresek, dls. Beberapa tahun terakhir, ketika krisis minyak dunia terjadi, ternyata berdampak pula terhadap industri kecil pengolah limbah plastik, dimana harga bahan baku plastik baru, nyaris sama dengan bahan baku plastik bekas. Dilatarbelakangi oleh hal ini kemudian dilaksanakan riset pengembangan produk melalui pemanfaatan pengolahan limbah plastik menjadi karya produk yang diharapkan memiliki nilai tambah. Kegiatan dilaksanakan oleh Pusat Penelitian FSRD ITB, Yayasan Apikayu dan salah satu industri pengolah limbah plastik di daerah Bandung Selatan, sebagai beneficiary dari kegiatan ini.
Penelitian dilakukan dengan memotong rantai produksi sampah plastik-gilingan-flakes-pasta-bijih plastik/pellet sebelum dicacah menjadi bijih plastik/pellet sehingga pasta dicetak melalui extrusion molding menjadi untaian plastik dengan diameter +/- 3mm yang siap dianyam. Pemrosesan material termoplastik dilakukan dengan melelehkan material melalui pemanasan yang diinjeksikan oleh screw ke dalam cetakan dies yang kemudian didinginkan oleh air dimana material tersebut akan menjadi dingin dan mengeras ketika ditarik oleh puller dengan profil nozzle bervariasi seperti pada penampang pada bahan-bahan helai anyaman rotan, yang lazim disebut dengan lasio/peel, pitrit dan juga jenis profil lainnya, sehingga dapat dihasilkan berbagai tipe helai anyaman seperti pada bambu ataupun rotan.
Melalui kegiatan ini diharapkan, industri kecil sebagai beneficiary
dari kegiatan melanjutkannya hingga tahap
Komersialisasinya, saat ini
harga plastik olahan daur ulang sangat fluktuatif dan cenderung menyamai
harga bahan baku plastik baru, sehinga potensi pengembangan dari riset
awal ini layak untuk dikembangkan, dengan potensi pengembangan produk
menjadi produk-produk aksesoris interior yang memiliki nilai tambah berlipat ganda dari sekedar harga bahan baku plastik daur ulang (flakes atau pellet).
Limbah Plastik dicuci dan dicacah menjadi flakes.
Proses pulling dan extrusion molding dgn modifikasi nozzle, bak pendingin, dinamo penjaga gerak konstan.
Versi awal hasil injeksi mold, hasil belum stabil dan iregular.
Prototipe produk dengan material olahan limbah plastik.
- Riset Unggulan ITB 2010, Pusat Penelitian Produk Budaya dan Lingkungan, Yayasan Apikayu, PT. Ganesa Plastik
- Peneliti: Deny Willy, Muhammad Ihsan, Beni Chandra, Alfian, Krissandi, Nuryanto
Opini :
Banyak orang yang sinis bahkan menghina saat dia mencari-cari sampah bekas, bahkan anaknyapun sempat bertanya apakah dia bekerja sebagai pemulung. Tetapi semua itu hanya cerita lalu, sekarang justru banyak orang yang ingin belajar darinya cara membuat kerajinan sampah plastik yang bernilai ekonomis dan seni yang tinggi. Menurut saya hal pengolahan sampah plastik ini menjadi awal yang bagus untuk membuka lapangan pekerjaan. Meskipun di anggap sampah bagi masyarakat, plastik berguna dan bisa di jadikan bahan yang bermanfaat bagi manusia, seperti : TV, Gelas, Kulkas, Lemari Pakaian, Kipas Angin
dan masih banyak lagi manfaat dari plastik yang bisa didaur ulang.
Sumber : http://apikayu.wordpress.com/2012/05/24/desan-produk-kerajinan-daur-ulang-sampah-plastik-cetak-injeksi/
Nice post 🥰
ReplyDelete